Kamis, 11 November 2010

Aku dan Duniaku

Aku orangnya terlalu sibuk dengan duniaku sendiri. Baru kusadari betapa sempitnya duniaku! Hanya aku, aku, dan aku seorang diri. Ketika kubuka mataku, sejauh mataku memandang, ternyata dunia ini lebih indah dari sekedar hitam dan putih.Di ujung pandangku ada garis cakrawala yang membiru luas. Kulihat lagi sinar matahari yang kuning cerah, angin yang bertiup, suara kicauan burung, gemercik air yang jatuh di antara bebatuan. Indah, ketika aku melihat ke luar. Tidak hanya diriku sendiri. Aku melihat senyum seorang anak kecil yang melambaikan tangannya untukku. Dan saat itu pertama kali aku bisa tersenyum kembali. Lembutnya angin membelaiku. Kuhirup nafas sedalam-dalamnya, lalu kuhembuskan pelan-pelan.
Aaah… Lega sekali rasanya. Seakan semua beban pikiran dan bimbangku yang selama ini menekan kepalaku ikut terbuang dalam hembusan nafasku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar